Rancangan aksi nyata safrina tk kartika

 

PGP-1-KABUPATEN PIDIE-SAFRINA,S.Pd-1.1-RANCANGAN AKSI  NYATA

volume I, Nomor I, Oktober 2020

RANCANGAN AKSI NYATA SESUAI KIHAJAR DEWANTARA

 Mahlianur Rahman (Pemdamping) , Anis Suparti (Fasilitator)

1.      Latar belakang tentang situasi yang dihadapi CGP

Selama ini proses pembelajaran ( belajar mengajar) sekolah atau dikelas Tk kartika sudah sangat baik sesuai dengan pedoman kurikulum 13 yang bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa,berkarakter, budi pekerti yang baik sesuai dengan aspek perkembangan pembelajaran ( Nam, Sosem, Bahasa, kognitif, fisik motorik dan seni). Dan anak bisa calistung dimana sesuai dengan tuntutan orang tua kepada anak didik untuk persiapan mereka memasuki sekolah tingkat  , walaupoun di tk tidak dituntuk anak didik bisa calistung.


2. Deskripsi Aksi nyata, mengapa melakukan dalam hal ini,

Sesuai dengan pedoman kurikulum dimana guru berperan untuk dapat menuntun anak didik mampu beradaptasi dengan lingkungan dan dapat mencapai perkembangan 6 aspek yang didalamnya (nam,sosem, bahasa, kognitif, fisik motorik, dan seni). Saya melakukan hal ini, perubahan proses pembelajaran dari banyaknya belajar adri hasil karya ke belajar dalam bentuk proses dimana anak didik lebih kreatif, inovatif dalam menciptakan idenya sendiri tidak harus selalu mengikuti sesuai kemauan guru,  guru sebagi model dalam pembiasaan untuk dapat di contohkan oleh anak didik sesuai dengan pemikiran Kihajar dewantara ( menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tinginyasebagai manusia maupun sebagi anggota masyarakat), untuk dapat menciptakan generasi yang berkarakter. Dengan hal-hal yang baru anak sangat antusias dalam belajar apalagi dengan sebuah permainan. Dimana pembelajaran adalah suatau upaya perubahan dalam mengembangkan potensi yang dimilki oleh anak, contohnya: - saat membaca doa mau makan anak sendiri yang menjadi pemmimpin bacaan doa tersebut guru hanya memotovasi (medorong) untuk mendapatkan  hasil pendidikan anak didik di Tk yang berkarakter, bijaksan, akhlakul karimah.

3. Hasil dari Aksi nyata yang dilakukan,

Setelah saya mempelajarai modul 1.1a9 dimana saya lebih memahami cara-cara    penerapan dan tujuan pembelajaran yang mempengaruhi kecanggihan zaman sejak usia dini ,dan generasi dari anak didik yang kita tuntun selama ini mendapat kebebasan dalam menentukan plihan cara belajar mereka. Menciptakan suasana belajar yang merdeka (aman, nyaman, dan menyenangkan) sehingga anak berani untuk tampil kapan saja dengan idenya sendiri, Contoh: membantu teman yang belum siap, meronce bentuk geometri sesuai bentuk, warana dan ukuran. Pembelajaran seperti ini membuat anak lebih semangat dan tidak bosan, tetap sesuai dengan pemikiran Kihajar Dewantara.  

       4. Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan ( kegagalan dan Keberhasilan)

         a. Kegagalan:

Pendidikan pada masa sekarang atau zaman modern , dimana kecangihan zaman sangatlah pesat, sehingga anak didik dapat menyesesuaikan diri sesuai perubahan zaman dengan hal-hal yang baru sejak usia dini kita kenalkan , salah satunya penggunaan IT, dengan aplikasi yang baru saya hadapi ( tetap belajar). Dimana saya masih sangat rendah pemahaman atau kemampuan penggunaan IT yang harus mampu kita kuasai untuk memudahkan dalam segala hal yang berhubungan dengan pembaharuan-pembaharuan pembelajaran  untuk kedepan. Menyesesuaikan pembelajaran Merdeka belajar sesuai dengan Kihajar dewantara pada anak usia dini ( hal-hal baru yang asing dengan anak).

        b. Keberhasilan:                        

            Dalam proses perubahan pembelajaran  pada tk kartika setelah saya mengikuti Bimbingan Guru penggerak dimana saya lebih tearah dalam menyikapi merdeka belajar,

-           Sekolah terasa menyenangkan, aktif dan kreatif ( anak)

-           Suasana kelas yangefektif dan menyenangkan

-           Guru dan anak lebih semangat dan antusias dalam  proses belajar mengajar

-           Semoga dapat menjadi contoh untuk sekolah-sekolah lain dalam perbaikan.

-           Anak didik yang ceria, ramah, suka menolong dan berkarater sesuai dengan pemikiran Kihajar dewantara.

5. Rencana perbaikan untuk pelaksanaan dimasa mendatang

Guru harus mampu mempraktekkan pendidikan yang kontruktif dan berbasis pengalaman langsungdalam aspek KBM dan menciptakan sekolah dan kelas yang nyaman, menyenangkan kepada anak didik dalam mendapatkan pendidikan sejak usia dini. Guru juga  merupakan sebagai model untuk perubahan kepada anak didik yang cerdas, berkarater, bijaksana, dapat mencapai kelematan dan kebahagian yang setinggi-tingginya sebagai manusia dan anggota masyarakat sesuia dengan pemikiran Kihajar Dewantara , Ing ngarso Sun Tulodho, Ing Madyo Mangun kurso, Tut wuri Handayani yang artinya: di depan (guru) harus member teladan, Ditengah guru member bimbingan,dibelakang guru member dorongan.

Artikel ini berjudul” Rancangan Aksi nyata Penulis : Safrina, S.Pd Tk Kartika XIV-4

 

 

SalamGuruPenggerak


 

 

 

 

 

 

 

 



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini